lunkzarista: Dia Teman Sebangku

Kata orang masa SMA adalah masa yang tak terlupakan. Masa-masa yang tak pernah terbeli dan tergantikan oleh suatu apa pun. Aku termasuk orang yang ikut menikmati masa itu. Hari itu adalah hari pertama aku masuk sekolah menengah atas. Saat itu sedang diadakan Pra-MOS. Pra-MOS berjalan selama tiga hari. Saat Pra-MOS kami diajari baris-berbaris dan segala hal tentang SMA kami. The happiest time ever after. Awalnya aku masuk gugus 7 (calon penghuni kelas X-G). Aku sempat membuatkan jargon kelas pada saat itu. Namun ketika MOS tiba-tiba aku dipindah ke gugus 4 (calon penghuni kelas X-D). Di dalam kelas ini banyak dihuni siswa dari SMP'ku dulu. Rupanya memang sengaja karena salah satu temanku adalah anak guru di SMA tersebut. Karena ikut di kelas baru maka aku harus mempelajari jargon di kelas baru. Ketua kelasnya saat itu Bagas Jatmiko (temanku SMP). Karena mayoritas penghuni kelas itu adalah teman SMP'ku jadi aku mudah saja bergaul dengan mereka. Salah satunya adalah Brani Bijaksono. Dia teman sebangkuku. Bahkan kami sempat bergroup karena tempat duduk kami berdekatan. Di baris ketiga lajur kedua dari kiri ada aku sama Brani. Belakangnya ada Supri sama Bagas. Belakangnya lagi ada Dhendy sama Brahim. Kami sering terlihat bersama dalam kelompok. Kami sering mengerjakan PR, laporan, membuat donat, kelompokan bahkan hanya bermain bersama di rumahku. Teman sebangkuku, Brani, orangnya unik dan baik hati. Dulu waktu SMP dia kelas H dan aku kelas C. Jarak kelas kami cukup jauh sehingga aku tidak begitu akrab dengannya. Namun semua berubah setelah negara api menyerang...hzzzzzzzzzzz.... maksudku setelah masuk SMA. Tiap hari ada saja lelucon yang dibuatnya untuk membuatku tertawa. Setiap hari selalu dilalui bersama. Mulai dari mengerjakan PR sampai bergosip ria. Tak jarang kami saling bertelepon hanya untuk bercerita tentang hal yang tidak penting. Dia pendengar yang baik. Dia punya hobi bermain catur. Hal itu sering dilakukannya saat jam kosong. Ada satu hal yang paling aku ingat dari dia. Dia tak pernah suka aku menuliskan nama "LUNKZ" di bukuku. Kalau dia tahu pasti langsung diganti "LUNGZ". Karena menurutnya namaku itu LUNGit Z bukan LUNKit Z.hahahahaha...unimportant are all things that he can do :) ...Setelah kelas XI, kelas kami berbeda. Tapi tali silaturahmi tetap berjalan (thank you for coming to my 21st birthday :D ) Sekarang kami kuliah di Perguruan Tinggi yang sama. Walaupun berbeda jurusan. Dia D3 Teknik Sipil dan aku S1 Teknik Mesin. Aku ikut bangga melihat foto dia di facebook. Dia habis wisuda. Congratulations my brother !!! Semoga kita bisa sukses dengan jalan yang berbeda. Amin :D